Senin, 01 Oktober 2012

ASAL - USULKU


           Aku berasal dari keluarga biasa saja, aku terlahir dari Rahim ibuku pada hari Selasa tanggal 14 juni 1986 di rumah sakit palang biru kutoarjo. ibuku seorang wiraswasta sedang Bapakku seorang PNS yang menjabat sebagai kepala UPTD Kependudukan Kecamatan Kutoarjo. Ibuku asli Kutoarjo tepatnya di Desa Tursino Putri Ragil dari Lurah sekaligus Congkok yang menjadi kakekku sedang nenekku  juga putri ragil dari Lurah Pucang agung Bayan Purworejo yang bernama Pawiro Sedono

          Sedang bapakku adalah kelahiran Muntilan, sebetulnya bapakku sendiri adalah asli Jogja tapi karena ayah bapakku yang bernama Said yang juga kakekku bekerja sebagai kepala PT Kereta api mungkin sekarang namanya PJKA dan suka berpindah - pindah Kantor atau Dinas akhirnya di lahirkan di rumah dinas dekat stasiun Muntilan, nenekku dari ayah bernama Nabsiyah cucu dari Raden Tumenggung Himowirogo I Jogja. kakekku yang bernama Said mempunyai kakak bernama Marsaid yang pada waktu itu menjabat sebagai Wedono Purworejo, yang dulu membantu Bapakku bekerja sebagai PNS.

        Sekarang aku sedang berjuang untuk hidup yang berkwalitas mengapai segala cita-cita dan cintaku yang mungkin ada yang terlewatkan tapi aku tetap berjuang, paling tidak aku hanya ingin hidup dan menghidupi juga membanggakan, aku yakin dengan doa, suport, kerjakeras aku pasti bisa. serta aku ingin akhir hayatku khusnul khotimah. aku ingin menjadi diriku sendiri, kerja apaun asal halal.


                                   inilah foto lama kakekku mbah Said waktu Dinas di Wonosobo



 Inilah foto kakak simbah said yang bernama mbah Marsaid waktu menjabat Wedono di Purworejo


     Inilah foto Simbahku Mbah Lurah sekaligus Congkok Pawiro Diharjo bersama  keponakannya


Inilah Foto Kakekku yang bernama Mbah Said sewaktu menjabat Kepala PT Kereta Api di Stasiun Muntilan, Magelang.



ASAL USULKU DARI BABAD RAJA - RAJA JAWA
  1. Babad Raja-Raja Jawa (Tumapel) , menurunkan putera :
  2. Tunggul Ametung , menurunkan putera :
  3. Maesa Wong Ateleng. , menurunkan putera :
  4. Maesa Cempaka / Ratu Angabhaya / Batara Narasinga , menurunkan putera :
  5. Kertarajasa Jayawardana / Raden Wijaya , menurunkan putera :
  6. Tri Buwana Tungga Dewi / Bhre Kahuripan II , menurunkan putera :
  7. Bhre Pajang I , menurunkan putera :
  8. Wikramawardana / Hyang Wisesa / R Cagaksali , menurunkan putera :
  9. Kertawijaya / Bhre Tumapel III , menurunkan putera :
  10. Rajasawardana / Brawijaya II , menurunkan putera :
  11. Lembu Amisani / R. Putro / R. Purwawisesa , menurunkan putera :
  12. Bhre Tunjung / Pandanalas / R. Siwoyo , menurunkan putera :
  13. Kertabumi / Brawijaya V / R Alit / Angkawijaya , menurunkan putera :
  14. R Bondhan Kejawan / Lembupeteng Tarub , menurunkan putera :
  15. R Depok/ Ki Ageng Getas Pandowo , menurunkan putera :
  16. Bagus Sunggam Ki Ageng Selo , menurunkan putera :
  17. Ki Ageng Anis , menurunkan putera :
  18. Ki Ageng pemanahan ( mataram) , menurunkan putera :
  19. R Danang Sutowijoyo/ Panembahan Senopati Ngbehi Loreng Pasar + Ratu Mas Putri Ki Ageng Panjawi Pati Cucu dari Kanjeng Sunan Kali Jogo, menurunkan putera :
  20. R Mas Jolang/ Panembahan Hadi Prabu Anyokrowati , menurunkan putera :
  21. Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo + Ratu Wetan, yaitu putri Tumenggung Upasanta bupati Batang (keturunan Ki Juru Martani ) , menurunkan putera :
  22. R.M Sayidin / Sunan Prabu amangkurat Agung I , menurunkan putera :
  23. Bagus Raden Ayu Bandoro Klenting Kuning  + Yudonegoro I, menurunkan putera :
  24.  R bagus Mali/Yudonegoro II ( banyumas ), menurunkan putera :
  25. Raden Tumenggung Kedorean Nge Mertodiwidjoyo, menurunkan putera :
  26. R.M Kertodimedjo (beji), menurunkan putera :
  27. R.Ng. Mertodiwiryo (wedi, Klaten), menurunkan putera :
  28. R.M. Soeromenggolo (Glondong I Desa Tursino), menurunkan putera :
  29. Rr. Sulastri + Pawiro sedono ( Lurah Loggung bayan ), menurunkan putera :
  30. R.Ngtn. Parsilah + Pawirodiharjo/wal qobri ( Lurah Tursino ), menurunkan putera :
  31. R. Ngntn. Sriastuti + Hadi Sucipto, menurunkan putera :
  32. Ndandung Kumolo Adi

 ASAL USULKU DARI NABI MUHAMMAD SAW DAN SUNAN GUNUNG JATI
1.Nabi Muhammad SAW, menurunkan putera :
2.Fathimah az Zahra + Sayyidina Ali bin Abi Thalib, menurunkan putera :
3. Sayyid Husain, menurunkan putera :
4. Sayyid Zaenal Abidin, menurunkan putera :
5. Sayyid Muhammad al Baqir, menurunkan putera :
6. Sayyid Jakfar Shodiq, menurunkan putera :
7. Sayyid Qosim Kamil, menurunkan putera :
8. Sayyid Idris An Naqib, menurunkan putera :
9. Sayyid Ali Muhajir, menurunkan putera :
10. Sayyid Ubaidillah, menurunkan putera :
11. Sayyid Muhammad Alwi, menurunkan putera :
12. Sayyid Ali Kholaqosan, menurunkan putera :
13. Sayyid Muhammad Shohibul Mirbad, menurunkan putera :
14. Sayyid Aminul Faqih, menurunkan putera :
15. Sayyid Abdul Malik, menurunkan putera :
16. Sayyid Abdullah Khon, menurunkan putera :
17. Sayyid Ahmad Jalal Basyah, menurunkan putera :
18. Sayyid Jamaludin Husain, menurunkan putera :
19. Sayyid Ali Nuril Alam, menurunkan putera :
20. Maulana Syarif Abdullah, menurunkan putera :
21. Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati), menurunkan putera :
22. Pangeran Pasirian (Pangeran Arifin), menurunkan putera :
23. Pangeran Swargo, menurunkan putera :
24. Panembahan Senopati (Danang Sutawijaya), menurunkan putera :
 25. R Mas Jolang/ Panembahan Hadi Prabu Anyokrowati, menurunkan putera :
26. Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo, menurunkan putera :
27. R.M Sayidin / Sunan Prabu amangkurat Agung I, menurunkan putera :
27. Bagus Raden Ayu Bandoro + Yudonegoro I, menurunkan putera :
28.  R bagus Mali/Yudonegoro II ( banyumas ), menurunkan putera :
29. Raden Tumenggung Kedorean Nge Mertodiwidjoyo, menurunkan putera :
30. R.M Kertodimedjo (beji), menurunkan putera :
31. R.Ng. Mertodiwiryo (wedi, Klaten), menurunkan putera :
32. R.M. Soeromenggolo (Glondong I Desa Tursino), menurunkan putera :
33. Rr. Sulastri + Pawiro sedono ( Lurah Loggung bayan ), menurunkan putera :
34. R.Ngtn. Parsilah + Pawirodiharjo/wal qobri ( Lurah Tursino ), menurunkan putera :
35. R.ngtn. Sriastuti + Hadi Sucipto, menurunkan putera :
36. Ndandung Kumolo Adi



 ASAL USULKU DARI SUNAN MAULANA MAGRIBI DAN SUNAN KALIJOGO

a. Syaikh Jamaluddin Husein Akbar
b. Thobiroh (Tabira)c. Sunan Maulana Mahribi, menurunkan putera :
d. Kiyai Ageng Ngerang I, menurunkan putera :
e. Kiyai Ageng Ngerang II, menurunkan putera :
f. Kiyai Ageng Ngerang III, menikah dengan Ratu Panengah, putra dari Sunan Kalijaga, menurunkan
    putera :
g. Kiyai Ageng Penjawi (Penguasa Pati), menurunkan putera :
h. Kanjeng Ratu Mas, menikah dengan Paduka Sinuhun Penembahan Senapati Ing Ngalaga/R Danang Sutowijoyo, menurunkan putera :
i. Raden Mas Jolang Paduka Sinuhun Prabu HANYAKRAWATI di Mataram., menurunkan putera :
j. Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo, menurunkan putera :
k. R.M Sayidin / Sunan Prabu amangkurat Agung I, menurunkan putera :
l. Bagus Raden Ayu Bandoro + KGP Yudonegoro I Banyumas, menurunkan putera :
m.  R bagus Mali/Yudonegoro II ( banyumas ), menurunkan putera :
n. Raden Tumenggung Kedorean Nge Mertodiwidjoyo, menurunkan putera :
o. R.M Kertodimedjo (beji), menurunkan putera :
p. R.Ng. Mertodiwiryo (wedi, Klaten), menurunkan putera :
q. R.M. Soeromenggolo (Glondong I Desa Tursino), menurunkan putera :
r. Rr. Sulastri + Pawiro sedono ( Lurah Loggung bayan ), menurunkan putera :
s. R.Ngtn. Parsilah + Pawirodiharjo/wal qobri ( Lurah Tursino ), menurunkan putera :
t.  R.ngtn. Sriastuti + Hadi Sucipto, menurunkan putera :
u. Ndandung Kumolo Adi


 ASAL USULKU DARI SUNAN Syaikh Jamaluddin Husein Akbar DAN Sunan Giri

1. Syaikh Jamaluddin Husein Akbar, menurunkan putera :
2. Syekh Ibrahim Asmoro/Syekh Ibrahim Asmarakandi
(Syekh Ibrahim Zainuddin Al Akbar)
, menurunkan putera :
3. Syekh Maulana Ishaq
(Sepupu Syekh Maulana Maghribi)
, menurunkan putera :
4. Sunan Giri
(Maulana Muhammad 'Ainul Yaqin)
, menurunkan putera :
5. Sunan Giri II
(Sunan Dalem Wetan)
, menurunkan putera :
6. Ki Ageng Saba
(Pangeran Made Pandan/Pandanaran I)
, menurunkan putera : 
7. Ki Ageng Djuru Martani
(Maha Patih Mataram Kotagedhe)

8.Tumenggung Upasanta Bupati batang, menurunkan putera :
9.  Ratu Wetan + Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo, , menurunkan putera :
10. R.M Sayidin / Sunan Prabu amangkurat Agung I , menurunkan putera :
11. Bagus Raden Ayu Bandoro Klenting Kuning  + Yudonegoro I, menurunkan putera :
12.  R bagus Mali/Yudonegoro II ( banyumas ), menurunkan putera :
13. Raden Tumenggung Kedorean Nge Mertodiwidjoyo, menurunkan putera :
14. R.M Kertodimedjo (beji), menurunkan putera :
15. R.Ng. Mertodiwiryo (wedi, Klaten), menurunkan putera :
16. R.M. Soeromenggolo (Glondong I Desa Tursino), menurunkan putera :
17. Rr. Sulastri + Pawiro sedono ( Lurah Loggung bayan ), menurunkan putera :
18. R.Ngtn. Parsilah + Pawirodiharjo/wal qobri ( Lurah Tursino ), menurunkan putera :
19.  R. Ngntn. Sriastuti + Hadi Sucipto, menurunkan putera :
20. Ndandung Kumolo Adi

9 komentar:

  1. Salam kenal, tulisan yang informatif, kunjungi juga blogku yaaa!!! Jejak perjuangan Ki Bagus Wanabaya Putra Mangir Wanabaya
    Ki Ageng Mangir Wanabaya adalah suami Kanjeng Roro Sekar Pembayun, putri Panembahan Senopati ing Mataram, perkawinan tunggalnya menghadirkan putra ki Bagus Wanabaya yang lahir di Pati Jawa Tengah pada tahun 1588, Bagus Wanabaya bersama ibunya sempat berguru pada Pangeran Benawa otra Joko Tingkir diwilayah Kendal Jawa tengah. Pada tahun 1818 bagus Wanabaya bertempur dipihak Mataram dibawah pimpinan Ki Bahurekso melawan Pos VOC di Jepara Jawa Tengah, pertempuran Jepara tersebut dimenangkan oleh pihak Mataram. Selanjutnya Ki bagus Wanabaya bersama keluarga besar Kanjeng Roro Sekar Pembayun hijrah ke Pajajaran untuk bertemu dengan orangtua Nyimas Linggar Jati istri Ki Bagus Wanabaya, adik dari sahabat karibnya yaitu Purwagalih atau disebut Ki Jepra (jenazahnya dimakamkan didalam Kebon Raya Bogor Jabar) selanjutnya karena mereka sudah berkomitment untuk membangun jaringan intelejen mataram di Batavia rombongan veteran Perang Jepara 1618 itu kembali menduduki pos di wilayah Banjaran Pucung Cilangkap Tapos Depok tepat di mata air Kali Sunter, mereka mendirikan basis gerilya dengan bimbingan Pangeran Jayakarta yang saat itu berkedudukan di Batavia diwilayah Jatinegara. Ki Bagus Wanabaya memimpin sekitar 80 tentara Mataram yang merupakan pasukan khusus yang bergerak dalam wilayah Benteng Batavia, merekalah pasukan Pandu Mataram yang kelak mempunyai peranan penting saat Sultan Agung menyerang Batavia di tahun 1628 - 1629. Sayangnya Kanjeng Roro Pembayun tak bisa menikmati buah kemenangan Mataram, beliau meninggal di Jatinegara 1625 tertembak pasukan VOC yang sedang menyerbu Pos Pangeran Jayakarta. Jenazahnya dimakamkan di Keramat Kebayunan Tapos Depok. Pada tanggal 20 September 1629 Nyimas Utari Sandijayaningsih, putri Bagus Wanabaya yang menyamar sebagai penyanyi cafe Batavia berhasil menjebak Jaan Pieters Soen Coen kedalam kamar pribadinya dan malam itu Yaan Pieter Soen Coen gubernur jendral VOC terbunuh . Dalam laporan resmi VOC JP Coen wafat akibat penyakit kholera pada tanggal 21 September 1629 kedudukannya digantikan oleh gubernur jendral Jaques Specx. Pasukan sandi khusus Mataram yang berhasil membunuh JP Coen membawa kepala JP Coen untuk diserahkan kepada Panembahan Juminah sebagai Jendral Mataram di Batavia, keberhasilan ini membuat Sultan Agung menerima saran Panembahan Juminah untuk menghentikan serbuan Mataram ke Batavia. Walaupun tak ada jasa bagi Ki Bagus Wanabaya dan keluarganya atas semua jerih payah perjuangan di benteng VOC, namun ia masih tetap berjuang hingga wafat dan dimakamkan di dekat ibunya di Kebayunan Tapos Depok, http://pahlawan-kali-sunter.blogspot.com/2013/01/perjuangan-utari-sandijayaningsih-dalam.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. ndi mas Nandung nama FB-nya, mohon imbox ya....

    BalasHapus
  4. saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m

    BalasHapus
  5. Panembahan Senopati (Danang Sutawijaya)

    Kok anaknya pangeran swargo dan ki ageng pemanahan ??

    Bisa di jelaskan lebih detail ��

    BalasHapus
  6. Ga mungkin Panembahan Senopati / Danang Sutawijaya mempunyai 2 bapak dengan silsilah berbeda.. Kemungkinan ada salah satu tulisan yg salah sehingga ga singkron apabila di tulis

    BalasHapus