Rabu, 24 September 2014

LEGENDA ASAL USUL DESA TURSINO


LEGENDA ASAL USUL DESA TURSINO
Sumber cerita    :           - buku penyajian  keputihan di perpustakaan umum kutoarjo dan purworejo
-          Ahli waris daerah mutihan desa wirun
-          Sejarah Purworejo dan Kutoarjo
Disusun kembali :    Penilik dinas pendidikan dan kebudayaan Kab Purworejo khususnya UPTD        Kec.     Kutoarjo

                Dahulu kala diceritakan setelah kerajaan Majapahit runtuh, oleh pengaruh Islam, kerajaan pindah dari Majapahit ( jawa timur ) ke Demak ( jawa tengah ).
Sultan yang pertama adalah Raden Patah.
                Diceritakan setelah salah seorang wiratamtatama dari kerajaan Demak mengundurkan diri dari jabatannya dan permohonan dikabulkan oleh sang Sultan dan oleh sang Sultan dianjurkan/disarankan supaya untuk menguasai daerah selatan sekaligus menyebarkan Agama Islam, selain itu diwajibkan setahun sekali untuk menghadap ke Demak. Saran tersebut diterima oleh sang wirotomo, pengikut yang setia sebagai pengiringnya adalah :
1.       Kyai Marchamah sebagai penasehat spiritual sang Wirotomo. makamnya di desa wirun mutiha.
2.       Ki Ageng Umbul/mbah Umbul bertugas membawa umbul-umbul kebesaran dan kebanggan kerajaan Demak. makamnya di desa karangrejo
3.       Ki Ageng Kagok. makamnya di desa kemadu
4.       Ki Ageng Tursuli/mbah tursuli. makamnya di desa tursino
5.       Gamel Ketosari tugasnya memelihara kuda.
6.       Gamel Marchamah tugasnya memelihara kuda.
7.       Nyai Gesing/mbah gesing. makanya di desa kaligesing
Kyai Marchamah selalu berdampingan dengan sang Wirotomo yang bertugas sebagai penasehat spiritual juga memberikan pertimbangan-pertimbangan mengenai masalah umum dan bidang keagamaan khususnya ajaran Islam.
Sang Wirotomo mempunyai seekor kuda yang dapat terbang ( kuda Sembrani ). Kuda ini pemeliharaannya diserahkan kepada gamel ketosari dan gamel marchamah.
Berangkatlah sang wirotomo menuju ke arah selatan, rombongan sampailah di kaki gunung lawu, disini rombongan berjumpa dengan pelarian pasukan majapahit yang tidak mau tunduk kepada Demak, terjadilah peperangan. Tetapi karena rombongan sang Wirotomo jauh lebih kecil dan sedikit dari pasukan Majapahit, terpaksa mengundurkan diri dan melanjutkan perjalanan menuju arah Barat melalui daerah Mbagelen.
Sampailah rombongan disebuah hutan lebat yang terletak disebelah utara gunung tugel.
Oleh sang wirotomo rombongan diperintahkan untuk beristirahat, setelah dipandang cukup untuk beristirahat, pada hari itu juga diperintahkan membuka hutan/babat alas untuk pemukiman sang wirotomo.
                Atas perintah sang wirotomo ke empat pengikut setianya juga diperintahkan membuka hutan untuk tanah pemukiman masing-masing, dimulai dari kaki gunung tugel sebelah utara.
Yang mendapat tugas :
1.       Ki Ageng Kagok. ( bukti makamnya di desa kemadu )
2.       Nayi Ageng Gesing. ( bukti makamnya di desa kaligesing )
3.       Ki Aeng Umbul. ( bukti makamnya di desa karangrejo )
4.       Ki Ageng Tursuli.( bukti makamnya di desa Tursino )
Seperti para teman yang lain Ki ageng Tursuli membuka lahan hutan juga menjadikan areal persawahaan di sebelah timur dengan berjalan lancar tidak mengalami kesukaran – kesukaraan atau gangguan – gangguan.
Tempat pemukiman Ki Ageng Tursuli disebut tursulian, ucapan lama-lama berubah menjadi Tursinan, lalu menjadi Tursino sampai sekarang.
Di daerah Tursino ada sebuah daerah atau dusun yang bernama “Njeblog” konon terjadi perselisihan antara Ki ageng Umbul dengan Tokoh dari Pucang anom, peperanag ini terjadi selama tiga (3) hari.
Banyak pohon-pohon tumbang dan temapt ini samapai rata, dan hingga sekarang tempat itu disebut “Ngroto” letaknya disebelah timur laut desa Karangrejo.
Akhirnya kedua tokoh tersebut dipanggil oleh sang wirotomo dan dianjurkan berdamai, tetapi tokoh dari pucang anom tidak bersedia, lalu sang wirotomo menugaskan Kyai Marchamah untuk melayani tokoh dari Pucang anom/pucang agung, bayan.

Terjadilah pertempuran sengit, tokoh pucang anom mengeluarkan pusaka andalannya berupa sebuah ALU. Sejak saat itu tokoh pucang anom disebut : Kyai sabuk Alu. Kyai marcomah juga mengeluarkan pusaka pamungkasnya berupa BEDHUG.
Bedhug dipukul seketika itu sabuk alu berubah menjai tiga (3) orang kembar lagi perkasa.
Bedhug terus dibunyikan ketiga orang itu terpental kearah tiga penjuru.
Pusaka alunya jatuh di daerah ki Ageng Tursuli tepatnya tempat jatuhnya pusaka sabuk alu tersebut menimbulkan bunyi yang sangat dahsyat bagaikan ledakan Bom (njeblog). Daerah itu sampai sekarang disebut “NJEBLOG”.
                Sedang R.M Soeromenggolo adalah generasi kedua pendiri desa tursino pada masa perang Diponegoro/ Perang jawa tahun 1825-1830. R.M Soeromenggolo sendiri adalah seorang bangsawan yang ditanam oleh kraton di desa tursino untuk menjadi Glondong yang juga mendukung dan menjadi pengikut setia Pangeran Diponegoro, atas perintah Bupati pertama Kutoarjo yang juga menantu adipati Sawunggaling II yang bernama RAA Soerokusumo, R.M Soeromenggolo diperintahkan untuk menjadi glondong pertama/lurah pertama di desa Tursino. R.M Soeromenggolo adalha adik Patih Kutoarjo yang bernama R.ngabehi Djojo Prabongso yang awal mulanya tinggal di desa kiyangkongrejo bersama istri pertamanya yang berasal dari jogja. Akhirnya R.M Soeromenggolo pindah di desa tursino dan memperistri keturunan Ki Ageng Tursuli.
                R.M Soeromenggolo sendiri pernah juga memimpin perang besar di desa Tursino bersama pengiku-pengikiut setia pangeran Diponegoro, melawan Belanda bersama antek-anteknya yang di dukung Bupati Purworejo pertama RAA Cokronegoro I,  yang membantu belanda karena pengertianya Pangeran Diponegoro yang pernah satu perguruan dengan RAA Cokronegoro I adalah dianggap pemberontak. Karena kraton kartosuro dibawah pengaruh belanda/intrik belanda.
                Konon menurut literatur buku sejarah di perpustakaan Umum Kutoarjo peperangan tersebut mengakibatkan Kyai loning gugur .
                                                                                       Kutoarjo, 20 februari 1986
                                                                           An. Kepala kantor depdikbud Kec kutoarjo
                                                                                           Penilik kebudayaan,
                                                                                         M.P. DARMODJO
                                                                                          NIP. 130 044 300

By. N. Kumolo Adi

Rabu, 23 April 2014

Tips Untuk Hidup Sehat




Sebenarnya rahasia untuk hidup sehat itu hanya perlu melakukan perubahan-perubahan kecil yang harus dilakukan secara terus menerus seperti, segelas air putih dipagi hari, aktivitas fisik yang cukup, berpikir positif ( Positif thinking ).Nah dengan perubahan-perubahan kecil dan sederhana  inilah yang akan menciptakan hasil yang luar biasa dalam kehidupan Anda ( sehat, bugar, serta hidup yang lebih berkualitas ).

Dibawah adalah beberapa tips dan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang perlu dilakukan agar selalu sehat dan bugar setiap hari, sehingga kita dapat melakukan aktivitas dengan lancar.

1.Segelas air putih di pagi hari

Biasakan bangun di pagi hari dengan segelas air putih, jika Anda suka bisa ditambahkan jeruk lemon atau jeruk nipis, air putih diyakini dapat membersihkan racun dan radikal bebas di dalam tubuh, dan tentu saja agar Anda terhindar dari dehidrasi ( 60% tubuh kita adalah cairan ).

2.Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat membuat Anda lelah, marah dan tidak dapat menjaga konsentrasi dengan baik.Kurang tidur juga dapat merusak fisik, kesehatan ( terutama kesehatan jantung ).beberapa penelitian menunjukkan bahwa 8 jam tidur per 24 jam ( sehari semalam ) merupakan kebutuhan standar rata-rata untuk orang dewasa.Tapi masing-masing orang bisa  juga berbeda-beda berkisar antara 8 -10 jam, jika Anda masih merasa mengantuk, kemungkinan Anda masih kurang tidur.

3.Peregangan di pagi hari

Peregangan dapat meningkatkan aliran darah ke otot-otot Anda, dan memberikan ekstra oksigen yang akan berguna untuk melakukan aktivitas hari ini dengan penuh semangat dan optimisme.

4.Biasakan sarapan di pagi hari

Makan pagi ( breakfast ) sangat bermanfaat sebagai sumber tenaga untuk beraktivitas, sarapan juga dapat mencegah dari penyakit lambung ( gastritis ), tidak perlu takut gemuk, karena beberapa penelitian ( Konfrensi American heart Association 2003 ) melaporkan bahwa orang yang sarapan dipagi hari kecil kemungkinan untuk menderita gemuk dan penyakit diabetes jika dibandingkan dengan orang yang tidak sarapan ( nonbreakfast ).

5. Hadapi hidup ini dengan senyuman

Seringlah tersenyum. Senyum membuat orang lain pun tersenyum. Bahkan dalam sebuah percakapan, banyaklah tersenyum, dan perhatikan bagaimana energi positif dari orang lain meningkat.

6.Sempatkan waktu untuk berjalan kaki setiap hari.

Kita tentunya sudah tahu tentan keuntungan beraktivitas fisik ( jalan kaki ),akan tetapi banyak diantara kita yang merasa tidak punya waktu dan keinginan untuk berolahraga.Jika anda bekerja dikantor biasakan menggunakan tangga bukan lift, berjalan-jalan dengan teman Anda, berjalan-jalan dengan Anjing Anda sedikit lebih lama ini akan membuat Anda lebih aktif secara fisik.beberapa peneliti mengatakan bahwa orang hanya perlu berjalan 12 mil perminggu atau sekitar 125-200 menit perminggu untuk meningkatkan kesehatan jantung mereka.

7.Lakukan interaksi sosial.

Dikatakan bahwa orang yang kesepian lebih cendrung sakit dan mati muda.Orang yang tidak memiliki teman gampang stress, depresi dan sering kurang aktif secara fisik.Para ahli mengatakan bahwa seseorang yang mempunyai interaksi sosial yang baik kesehatannya juga akan lebih baik.

8.Komsumsi makanan yang Alami ( tanpa bahan pengawet )

Teliti daftar makanan yang akan Anda beli, apakah mengandung bahan pengawet dan tidak sehat, ada banyak bahkan ratusan makanan yang tidak sehat serta mengandung pengawet yang beredar dipasaran, jadi pastika Anda lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang sehat untuk Anda.Dapatkan informasi yang cukup tentang makanan, kosmetik dan produk lainnya yang kurang baik bagi kesehatan Anda di Internet.

9.Cari Kegiatan baru

Menciptakan kegiatan baru bersama teman, keluarga seperti hiking, olahraga kelompok, ski atau naik sepeda, menyalurkan hobi dapat memberikan kenikmatan tersendiri dan mengurangi stress.Anda juga akan mulai bertemu orang-orang yang memiliki minat sama seperti Anda dan mungkin mendapat beberapa teman-teman baru, asik kan ? Nikmati hobi baru Anda, dan ingat bahwa orang yang bahagia biasanya hidup lebih lama.

10.Cintai Hidup Anda

Relaks ! jangan gugup, jangan galau, jangan mudah tersinggung dan marah/emosi hanya karena masalah sepele, jangan terlalu serius, senyum, cinta orang lain, cintai dan sayangi orang disekitar anda dan selalu melihat sisi terang kehidupan. hadapi hidup ini dengan segala permasalahan dan peroblema kehidupanya dengan ibadah kepada Tuhan, dengan ketenangan, dengan kesabaran, dengan keuletan, dengan cinta kasih, dengan pola pikir yang sehat dan cerdas, dengan hati, dengan adab dan budi pekerti yang luhur.

11. Jalani hidup dengan penuh keiklasan dan kesabaran

menjalani hidup dengan penuh keiklsan dan kesabaran dalam mengahadapi kehidupan, problema, ujian, dan cobaan

12. Jagalah hati dan pikiran

jagalah hati dan pikiran yang negatif/kotor jagalah hati dari penyakit hati iri, dengki, cemburu, sombong, takabur dan sebagainya bersihkan dan sucikan hati. Jagalah pikiran dari khayalan yang terlalu berlebihan.

13. Sering dan suka  menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa

jalani perintah dan larangan Tuhan sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing, sholat 5 waktu.

13. Mematuhi dan menjalankan peraturan perundangan yang berlaku, tatanan kehidupan.



Jika tips ini dipraktekkan dengan benar dan berkesinambungan Anda dapat mendapatkan manfaat yang luar biasa, sehat, bugar sepanjang hari 

Selasa, 22 April 2014

Persahabatan Terbaik Sepanjang Masa

Persahabatan Terbaik Sepanjang Masa

 

Kata Mutiara Persahabatan yang Diharapkan mempu membuat persahabatan semakin erat. Dan jangan lupa bagikan ke teman – temanmu agar kalian semakin memahami persahabatan dan saling mengerti satu sama lain ya.
Dikarenakan kita Seringkali memiliki perselisihan dengan sahabat atau teman, tak jarang kita saling bertengkar, menebar kemarahan hingga sampai putus hubungan persahabatan. Oleh karena itu artikel Kata Mutiara Persahabatan Terbaik Sepanjang Masa ini ditulis untuk membuka mata kita untuk lebih menghargai persahabatan.
“ Sahabat laksana lilin yang terbakar, menyinari meski dirinya kian sirna oleh api”
“ Mengapa persahabatan takan pernah berakhir? Karena persahabatan tak pernah ingin memiliki dan di miliki, persahabatan selalu ingin membahagiakan tanpa meninggalkan kebahagiaannya sendiri. Dan kebahagiaan itu adalah kebersamaan dalam canda tawa duka dan airmata “
Sahabat sejati bukan mereka yang takan pernah membuat kita kecewa, bukan mereka yang tidak akan pernah membuat kita marah atau sedih, juga bukan mereka yang tak pernah membuat kita meneteskan air mata. Sahabat bukanlah manusia yang sempurna, Namun dibalik ketidak sempurnaan itulah kita belajar untuk mengerti kesempurnaan dari persahabatan “
“ Di dunia ini tidak pernah ada kata mantan sahabat, yang ada hanyalah hati yang kotor karena amarah “
“ Jika meminta maaf adalah sebuah KERENDAHAN bagimu, maka kau tak pernah bisa merasakan arti indahnya persahabatan”
“ Dalam persahabatan, hanya ada tiga hal yang akan kau dapatkan, Ketulusan, Kebahaigaan dan menerima kesalahan untuk memaafkan “
“ Persahabatan terindah dan paling abadi ternyata hasil dari kebesaran hati meminta maaf, dan kemuliaan jiwa karena memaafkan “
“ Ikutilah jalan dimana sahabatmu berjalan, ketika lurus menuju kebenaran, ikutilah meskipun kau merasa sakit. Ketika ia berbelok dari kebenaran, maafkanlah dia dengan keindahan hatimu dan beranikan diri untuk menjadi penunjuk jalan ketika sahabatmu bimbang tak tahu kemana arah melangkah “

“ Sahabat yang pertama kau kenal bukanlah barang bekas ketika kau menemukan sahabat yang baru, karena belum tentu sahabat yang baru memberimu kesetiaan”
 “ orang takan menanyakan dari mana asalmu, apa agamamu, bagaimana tingkahlakumu ketika kau bisa menghargai sahabat – sahabatmu “
 “ Tanpa sahabat, Kau hanya ranting kering yang tersapu angin “
“ Sahabat adalah utusan Tuhan yang Dia kirimkan untuk menjaga kita dari ketakutan, Menghibur kita dari kesedihan, Mengajari kita arti ketulusan, Memberitahu kita makna Keikhlasan dan menjadikan kita kuat saat kekecawaan datang menghampiri kita, “
 “ Jika memang kau tak cukup dapat menghargai rasa kasih para sahabatmu, ingatlah bahwa orang lain selain keluargamu yang pertama hadir ketika kau menderita adalah SAHABATMU “
 “ Sahabat tak ingin memilikimu, Pacar selalu ingin memilikimu, Sahabat tak memandang seberapa lama waktu menyayangi, Pacar hanya akan mencintai ketika masih terdapat hubungan”
“ Ketika kau di hadapkan pada dua pilihan, sahabat atau pacar. Ingatlah siapa yang paling sering berada di dekatmu ketika engkau membutuhkan “

Demikianlah kata kata mutiara tentang persahabatan Terbaik Sepanjang Masa. Semoga kita ditakdirkan untuk menjadi sahabat – sahabat yang dipenuhi kejujuran, ketulusan, kesetiaan dan jiwa besar memafkan.

 sahabat 1
 ” Sahabat adalah seseorang yang selalu ada ketika kita ingin berbagi cerita memberikan perhatian ketika membutuhkan” sahabat pokoknya top markotop deh,sahabat sejati emang bener-bener mantep ngga pernah mengenal lelag dan tak kenal putus asa, di foto ini juga udah tersirat makna yang begitu mendalam betul begitu ??
sahabat 2
 ” Sahabat adalah Orang yang berani membantumu tetap berdiri walaupun seluruh dunia ingin menjatuhkanmu” sahabat itu sesuatu banget deh, kalau mungkin ente sedang dalam posisi terpuruk atau, kurang semangat dikala anda gagal dalam sesuatu hal, sahabat akan selalu hadir untuk memberikan penyemangat dan motivasi untuk anda
sahabat 3
Sahabat adalah mereka yang tetap ada, walaupun seluruh dunia berkata kau tidak berharga lagi” walau dirimu dalam cercaan orang lain yang menggap dirimu tidak berharga lagi, tapi sahabat sejati tak akan pernah meninggalkanmu seperti teman-temanmu yang lainnya
sahabat sejati
 ” tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egois” sahabat sejati pastinya diawali dengan rasa saling menyayangi dan mengasihi,  kalau ane sendiri temuin sahabat sejati , emang dari kecil waktu masih jadi anak-anak ane udah punya sahabat yang selalu ada buat ane ampe sekarang ini , walau kadang ada perselisihan tapi, bakal baikan lagi,  kwkw kaya orang pacaran aja ya
ya udah gan, . mungkin itu aja dulu pembahasan tentang Gambar Kata Kata Sahabat Sejati Disemoga informasi yang ane berikan kali ini bermanfaat untuk anda semua, dan jangan lupa untuk follow @pictbbm ya biar dapet updatean dp terus gan

Sabtu, 19 April 2014

puisiku






KEKASIHKU MEI 2003
                                                                             
Kekasihku
Diatas kilauan air sungai yang mengalir
Di batas hati
Aku lafalkan kata-kata cinta terakhir
Supaya aku dapat tenang melepasmu

Kekasihku
Diatas lembaran kertas putih
Aku goreskan tulisan pesan
Supaya kamu dapat menatap sejuk
Masa depanmu

Kekasihku
Kuulurkan tangan terakhir
beserta doa
setelah kamu pergi saat lulus sekolah SMA
di bulan mei 2003


PUISI UNTUK SAHABAT

Kata orang dia adalah sahabat
Dia yang selalu ada
Ketika suka maupun duka
Dia selalu setia bersama

Kata orang dia memang sahabat
Dia yang bisa kita jadikan tempat cerita
Dia yang bisa memberi semangat
Pendapat juga solusi

Kata orang............
Yach, memang
Itu sekedar kata orang
Yang bangga dengan sahabat

Bagi sebagian orang
Sahabat itu cuman omong kosong
“sahabat...”
Sekedar kata yang mudah diucapkan siapa saja
Bahkan anak kecil

Sahabat
Janganlah kau menjadi sahabat palsu



PURWOREJO 15 MEI 2003

Cinta hanyalah cinta, dan nasi sudah menjadi bubur
Baru kurasakan dan kusadari bahwa cinta itu pahit dan menyedihkan
Di dalam cinta ada rasa cemburu dan tak ingin kehilangan
Mengapa dulu aku tidak mengutarakan seberapa besar cintaku padamu
Sekarang semua tinggal kenangan
Harapan tinggal harapan dan takkan pernah kembali
Selamat jalan cintaku
Selamat tinggal
Aku hanya ingin cinta sejati yang seutuhnya
Dan aku tahu bahwa Alloh yang menentukan

Ki Dalang Redi Bethitit/Redi Wijoyo dan asal usul padukuhan gembor desa wirun


Mbah Redi Bethitit adalah seorang Dalang yang asal-usulnya dari Solo atau Mataram yang bernama asli Ki Dalang Redi Wijoyo tinggal di desa Wonoroto Ngombol, Dalang ini cukup terkenal di daerah Purworejo dan Kutoarjo yang saat itu menjadi Kabupaten sendiri-sendiri.

Mbah Redi Bethitit/Ki Dalang Redi Wijoyo, mendengar sayembara dari Bupati Semawung/Kutoarjo yaitu Bupati Tumenggung Kertonegoro Sawunggalih II, dan beliau berminat untuk mengikutinya dengan tujuan untuk menolong penduduk yang ketakutan karena ular raksasa, ganas dan besar.

kemudian Ki Dalang Redi Wijoyo menghadap Kanjeng Bupati Sawunggalih II untuk mengikuti sayembara dan mohon ditunjukkan tempat ular besar ganas itu berada, sang Bupati menyetujuinya dan diperintahkan seorang punggawa untuk mengantar ke tempat ular tersebut.

setelah itu Ki Dalang mempersipakan dirinya, dia memutuskan berjuang seorang diri, dengan memohon kepada Alloh SWT secara batiniah dan secara lahiriah beliau mencari akal, bagaimana carnya melumpuhkan ular itu tanpa membahyakan dirinya. teringatalah beliau saat berada di Mataram di alun-alun Surokarto Solo sering diadakan acara Ramdogan yaitu pertunjukkan mengalahkan Harimau oleh para Ksatria Mataram.
harimau yang ganas dan kelaparan dibawa dalam sebuah kerangkeng yang disebut grogol, selama harimau ada dalam Grogol itu maka para penonton aman. maka Ki Dalang membuat grogol berbentuk sangkar seorang diri, kemudian setelah jadi di bawa ke tempat dimana ular ganas itu merajalela, dibawanya pula seekor kambing dan sebuah golok panjang untuk senjata melawan ular itu, kambing sebagai umpan ular ganas di ikatnya kambing itu di luar dekat grogol agar memudahkan Ki dalang mengayunkan Goloknya ke tubuh ular besar. dengan bersenjatakan golok ki dalang masuk kedalam grogol dan menunggu ular tersebut datang.

setelah beberapa waktu lamanya akhirnya ular tersebut datang, mengerikan dengan tubuh raksasa besar sekali dan panjang ular tersebut mendekati mangsannya yaitu kambing umpanan milik Ki Dalang, embikkan si kambing yang ketakutan menambah nafsu ular itu untuk segera menyerang, membelit dan melahanpnya, tapi tanpa di sadari sebilah Golok milik Ki Dalang telah siap membacok ular itu.

dengan Mulut lebar Ular itu mencaplok kambing, dan disaat itu Golok Ki Dalang di bacokkan ke kepala ular, Ui ular marah dan kesakitan lalu grogol dibelitnya dengan kuat, namun Ki Dalang tetap aman, dari dalam Grogol Ki Dalang Terus menghujani Ular itu dengan bacokan Goloknya bertubi-tubi, darah bersimbah si ular pun bermandikan darahnya sendiri hingga lemas dan mati.
orang-orang yang sembunyi melihat pertarungan Ki Dalang Vs Ular Raksasa Besar itu akhirnya keluar dan bersorak gembira, mereka berlari menghampiri grogol dan mengeluiarkan Ki dalang dari dalam grogol.

Ki dalang Redi Wijoyo dijunjung dan diarak menuju Kabupaten  untuk dihadapkan kepada Bupati Sawunggalih II, sebagian lagi orang menggotong bangkai ular raksasa.
sepanjang jalan menuju Kabupaten masyrakat menyambut dengan sorak sorai dan riuh gembira.

Bupati Kertonegoro Sawunggalih II melaksanakan janjinya, beliau bersama sentana Kabupaten membawanya ke suatu daerah di utara Gunung Tugel, disana Ki Dalang diperintahkan untuk "ngembor" sekuat dan sekeras mungkin kemudian beberapa orang berdiri berurutan sampai kira-kira mereka dapat mendengar teriakan Ki Dalang yang paling jauh, orang yang paling jauh mendengar teriakan ( Gemboran ) Ki Dalang untuk memasang patok tanda, maka tanah dari berdirinya Ki dalang untuk berteriak/gembor sampai patokan terakhir adalah milik Ki dalang Redi Wijoyo.
daerah itu disebut daerah Gembor sekarang masuk Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo.

sedangkan Ki Dalang bertempat tinggal di Desa Tepus Wetan, setelah wafat di makamkan Di desa Tepus Wetan Kecamatan Kutoarjo. beliau terkenal dengan sebutan "Mbah Redi Bethithit" beliau yang menurunkan dalang-dalang di daerah Kutoarjo dan sekitarnya, sampai sekarang makamnya banyak diziarahi para Dalang dari mana saja.



By. Ndandung Kumolo Adi

Minggu, 23 Februari 2014

sejatining hidup

Sejatining Hidup itu artinya sederhana dan simpel yaitu "mampir ngombe" jadi jangan sia-siakan hidup ini dan carilah bekal untuk kehidupan yang lebih abadi yaitu akhirat supaya bisa masuk ke surga Tuhan Yang Maha Esa atau sebaliknya Neraka jahannam

KI AGENG NGERANG I DAN ISTRINYA NYAI NGERANG

Ki Ageng Ngerang, seorang ulama asal Juwana yang disegani masyarakat karena berilmu tinggi. Saking saktinya Ki Ageng Ngerang ini, Sunan Muria dan Sunan Kudus sampai berguru kepada beliau.
 
Pada suatu hari Ki Ageng Ngerang mengadakan syukuran atas usia Dewi Roroyono yang genap dua puluh tahun.  Semua muridnya diundang, termasuk Sunan Muria, Sunan Kudus, Adipati Pathak Warak, Kapa dan adiknya Gentiri.  Tetangga dekat juga diundang, demikian pula sanak kadang yang tinggal berjauhan.
 
Setelah tamu berkumpul Dewi Roroyono dan adiknya yaitu Dewi Roro Pujiwati keluar menghidangkan makanan dan minuman.  Keduanya adalah dara-dara yang cantik rupawan. Terutama Dewi Roroyono yang berusia dua puluh tahun, bagaikan bunga yang sedang mekar-mekarnya.
 
Bagi Sunan Kudus dan Sunan Muria yang sudah berbekal ilmu agama dapat menahan pandangan matanya sehingga tidak terseret oleh godaan setan.  Tapi seorang murid Ki Ageng Ngerang yang lain yaitu Adipati Pathak Warak memandang Dewi Roroyono dengan mata tidak berkedip melihat kecantikan gadis itu.  Sewaktu menjadi cantrik atau murid Ki Ageng Ngerang, yaitu ketika Pathak Warak belum menjadi Adipati, Dewi Roroyono masih kecil, belum nampak benar kecantikannya yang mempesona. Sekarang, gadis itu benar-benar membuat Adipati Pathak Warak tergila-gila.  Sepasang matanya hampir melotot memandangi gadis itu terus menerus.
 
Karena dibakar api asmara yang menggelora, Pathak Warak tidak tahan lagi.  Dia menggoda Dewi Roroyono dengan ucapan-ucapan yang tidak pantas. Tentu saja Dewi Roroyono merasa malu sekali, terlebih ketika lelaki itu berlaku kurang ajar dengan memegangi bagian-bagian tubuhnya yang tak pantas disentuh. Si gadis naik pitam, nampan berisi minuman yang dibawanya sengaja ditumpahkan ke pakaian sang Adipati.
 
Pathak Warak menyumpah-nyumpah, hatinya marah sekali diperlakukan seperti itu. Apalagi dilihatnya para tamu menertawakan kekonyolannya itu, dia pun semakin malu.  Hampir saja Dewi Roroyono ditamparnya kalau tidak ingat bahwa gadis itu adalah putri sang guru.
 
Dewi Roroyono masuk ke dalam kamarnya, gadis itu menangis sejadinya karena dipermalukan oleh Pathak Warak.  Malam hari tamu-tamu dari dekat sudah pulang ke tempatnya masing-masing.  Tamu dari jauh terpaksa menginap di rumah Ki Ageng Ngerang, termasuk Pathak Warak dan Sunan Muria.  Namun hingga lewat tengah malam Pathak Warak belum dapat memejamkan matanya.
 
Pathak Warak kemudian bangkit dari tidurnya dan mengendap-endap ke kamar Dewi Roroyono. Gadis itu disirepnya sehingga tak sadarkan diri, kemudian melalui genteng Pathak Warak melorot turun dan membawa lari gadis itu melalui jendela.  Dewi Roroyono dibawa lari ke Mandalika, wilayah Keling atau Kediri.  Setelah Ki Ageng Ngerang mengetahui putrinya di culik oleh Pathak Warak, beliau berikrar bahwa siapa saja yang berhasil membawa putrinya itu bila perempuan akan dijadikan saudari Dewi Roroyono dan bila laki-laki akan dijadikan menantu. Tak ada yang menyatakan kesanggupannya, karena semua orang telah maklum akan kehebatan dan kekejaman Pathak Warak.  Hanya Sunan Muria yang bersedia memenuhi harapan Ki Ageng Ngerang.
 
“Saya akan berusaha mengambil Diajeng Roroyono dari tangan Pathak Warak,”  kata Sunan Muria.
 
Tetapi, di tengah perjalanan Sunan Muria bertemu dengan Kapa dan Gentiri, adik seperguruan yang lebih dahulu pulang sebelum acara syukuran berakhir.  Kedua orang itu merasa heran melihat Sunan Muria berlari cepat menuju arah daerah Keling.
 
“Mengapa Kakang tampak tergesa-gesa ?”  tanya Kapa. 
 
Sunan Muria lalu menceritakan penculikan Dewi Roroyono yang dilakukan oleh Pathak Warak.  Kapa dan Gentiri sangat menghormati Sunan Muria sebagai saudara seperguruan yang lebih tua. Keduanya lantas menyatakan diri untuk membantu Sunan Muria merebut kembali Dewi Roroyono.
 
“Kakang sebaiknya pulang ke Padepokan Gunung Muria.  Murid-murid Kakang sangat membutuhkan bimbingan.  Biarlah kami yang berusaha merebut Diajeng Roroyono kembali.  Kalau berhasil Kakang tetap berhak mengawininya, kami hanya sekedar membantu saja.”
 
“Aku masih sanggup merebutnya sendiri,”  ujar Sunan Muria.
 
“Itu benar, tapi membimbing orang memperdalam agama Islam juga lebih penting, percayalah pada kami.  Kami pasti sanggup merebutnya kembali.”  kata Kapa ngotot.
 
Sunan Muria akhirnya meluluskan permintaan adik seperguruannya itu.  Rasanya tidak enak menolak seseorang yang hendak berbuat baik.  Lagi pula ia harus menengok para santrinya di Padepokan Gunung Muria.  Untuk merebut Dewi Roroyono dari tangan Pathak Warak, Kapa dan Gentiri ternyata meminta bantuan seorang Wiku Lodhang di pulau Seprapat yang dikenal sebagai tokoh sakti yang jarang tandingannya.  Usaha mereka berhasil.  Dewi Roroyono dikembalikan ke Ngerang.  Hari berikutnya Sunan Muria hendak ke Ngerang. Ingin mengetahui perkembangan usaha Kapa dan Gentiri.  Di tengah jalan beliau bertemu dengan Adipati Pathak Warak.
 
“Hai Pathak Warak berhenti kau!”  bentak Sunan Muria.
 
Pathak Warak yang sedang naik kuda terpaksa berhenti karena Sunan Muria menghadang di depannya.
 
“Minggir!  Jangan menghalangi jalanku!”  hardik Pathak Warak.
 
“Boleh, asal kau kembalikan Dewi Roroyono!” 
 
“Goblok!  Roroyono sudah dibawa Kapa dan Gentiri!  Kini aku hendak mengejar mereka!”  umpat Pathak Warak.
 
“Untuk apa kau mengejar mereka?”
 
“Merebutnya kembali!”  jawab Pathak Warak dengan sengit.
 
“Kalau begitu langkahi dulu mayatku, Roroyono telah dijodohkan denganku!”  ujar Sunan Muria sambil pasang kuda-kuda.
 
Tampa basa-basi Pathak Warak melompat dari punggung kuda.  Dia merangkak ke arah Sunan Muria dengan jurus-jurus cakar harimau.  Tapi dia bukan tandingan putra Sunan Kalijaga yang memiliki segudang kesaktian.  Hanya dalam beberapa kali gebrakan, Pathak Warak telah jatuh atau roboh di tanah dalam keadaan fatal.  Seluruh kesaktiannya lenyap dan ia menjadi lumpuh tak mampu untuk bangkit berdiri apalagi berjalan.
 
Sunan Muria kemudian meneruskan perjalanan ke Juwana, kedatangannya disambut gembira oleh Ki Ageng Ngerang.  Karena Kapa dan Gentiri telah bercerita secara jujur bahwa mereka sendirilah yang memaksa mengambil alih tugas Sunan Muria mencari Roroyono, maka Ki Ageng Ngerang pada akhirnya menjodohkan Dewi Roroyono dengan Sunan Muria. Upacara pernikahan pun segera dilaksanakan.
 
Kapa dan Gentiri yang berjasa besar itu diberi hadiah tanah di desa Buntar.  Dengan hadiah itu keduanya sudah menjadi orang kaya yang kehidupannya serba berkecukupan. Sedangkan Sunan Muria segera memboyong istrinya ke Pedepokan Gunung Muria.  Mereka hidup bahagia, karena merupakan pasangan yang ideal.
 
Tidak demikian halnya dengan Kapa dan Gentiri.  Sewaktu membawa Dewi Roroyono dari Keling ke Ngerang agaknya mereka terlanjur terpesona oleh kecantikan wanita jelita itu. Siang malam mereka tak bisa tidur.  Wajah wanita itu senantiasa terbayang.  Namun karena wanita itu sudah diperistri kakak seperguruannya mereka tak dapat berbuat apa-apa lagi. Hanya penyesalan yang menghujam di dada.  Mengapa dulu mereka buru-buru menawarkan jasa baiknya.  Betapa enaknya Sunan Muria, tanpa bersusah payah sekarang menikmati kebahagiaan bersama gadis yang mereka dambakan. Di sinilah hikmah ajaran agama agar lelaki diharuskan menahan pandangan matanya dan menjaga kehormatan (kemaluan) mereka.
 
Andaikata Kapa dan Gentiri tidak menatap terus kearah wajah dan tubuh Dewi Roroyono yang indah itu pasti mereka tidak akan terpesona dan tidak terjerat oleh iblis yang memasang perangkap pada pandangan mata.
 
Kini Kapa dan Gentiri benar-benar telah dirasuki iblis.  Mereka bertekad hendak merebut Dewi Roroyono dari tangan Sunan Muria.  Mereka telah sepakat untuk menjadikan wanita itu sebagai istri bersama secara bergiliran.  Sungguh keji rencana mereka.  Gentiri berangkat lebih dulu ke Gunung Muria.  Namun ketika hendak melaksanakan niatnya ia dipergoki oleh murid-murid Sunan Muria, sehingga terjadilah pertempuran dahsyat.  Apalagi ketika Sunan Muria keluar menghadapi Gentiri, suasana menjadi semakin panas sebelum akhirnya Gentiri tewas menemui ajal di puncak Gunung Muria.
 
Kabar kematian Gentiri tersebar dengan cepat ke berbagai daerah.  Tetapi hal itu tidak membuat surut niat Kapa.  Kapa cukup cerdik. Dia datang ke Gunung Muria secara diam-diam pada malam hari sehingga tidak ada seorangpun mengetahuinya. Kebetulan pada saat itu Sunan Muria dan beberapa murid pilihan beliau sedang bepergian ke Demak Bintoro. Kapa menyirep murid-murid Sunan Muria yang ditugaskan menjaga Dewi Roroyono, kemudian dengan mudahnya ia menculik dan membawa wanita impiannya itu ke Pulau Seprapat.
 
Pada saat yang sama, sepulangnya dari Demak Bintoro Sunan Muria bermaksud mengadakan kunjungan kepada Wiku Lodhang, Datuk di Pulau Seprapat.  Kunjungan ini biasa dilakukannya dalam rangka menjalin persahabatan dengan pemeluk agama lain. Terlebih lagi sang wiku pernah menolongnya merebut Dewi Roroyono dari Pathak Warak.
 
Ternyata, kedatangan Kapa ke pulau Seprapat itu tidak di sambut baik oleh Wiku Lodhang.
 
“Memalukan! Benar-benar nista perbuatanmu itu! Cepat kembalikan istri kakang seperguruanmu sendiri itu!”  hardik Wiku Lodhang dengan marah.
 
“Bapa guru ini bagaimana, bukankah aku ini muridmu?  Mengapa tidak kau bela?” 
 
“Apa?  Membela perbuatan durjana?”  bentak Wiku Lodhang. “Sampai mati pun aku takkan sudi membela kebejatan budi walau pelakunya itu muridku sendiri!”
 
Perdebatan antara guru dan murid itu berlangsung lama.  Tanpa mereka sadari Sunan Muria sudah sampai di tempat itu.  Betapa terkejutnya Sunan Muria melihat istrinya sedang tergolek ditanah dalam keadaan terikat kaki dan tangannya.  Sementara Kapa dilihatnya sedang adu mulut dengan gurunya yaitu Wiku Lodhang. Wiku Lodhang menjauh, melangkah menuju Dewi Roroyono untuk membebaskannya dari belenggu yang dilakukan Kapa.  Bersamaan dengan selesainya sang Wiku membuka tali yang mengikat tubuh Dewi Roroyono, tiba-tiba terdengar jeritan keras dari mulut Kapa.
 
Ternyata, serangan dengan mengerahkan aji kesaktian yang dilakukan Kapa berbalik menghantam dirinya sendiri.  Itulah ilmu yang dimiliki Sunan Muria.  Mampu membalikkan serangan lawan.  Karena Kapa mempergunakan aji pamungkas yang ia miliki maka ilmu tersebut akhirnya merengut nyawanya sendiri.
 
“Maafkan saya Tuan Wiku ….. “  ujar Sunan Muria agak menyesal.
 
“Tidak mengapa, sudah sepantasnya dia menerima hukuman ini.  Menyesal aku telah memberikan ilmu kepadanya.  Ternyata ilmu itu digunakan untuk melakukan kejahatan,” gumam sang Wiku.
 
Dengan langkah gontai sang Wiku mengangkat jenazah muridnya. Bagaimanapun Kapa adalah muridnya, pantaslah kalau dia menguburkannya secara layak.  Pada akhirnya Dewi Roroyono dan Sunan Muria kembali ke padepokan dan hidup berbahagia.



Nyai Ageng Ngerang diperkirakan lahir sebelum tahun 1478 M. Nama kecilnya adalah Dewi Roro Kasihan dan nama lengkapnya bernama Nyai Siti Rohmah Roro Kasihan Masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan (gelar) Nyai Ageng Ngerang karena ia menjadi istri Kyai Ageng Ngerang I Nyai Ageng Ngerang I adalah seorang tokoh ulama wanita wali nukbah yang semasa dengan Dewan Walisongo yang menyebarkan agama islam di daerah Juwana dan daerah lereng pegunungan Kendeng Pati Selatan sampai akhir hayatnya dimakamkan di Pedukuhan Ngerang Desa Tambakromo,Pati,Jawa Tengah,makamnya dari kota Pati ke arah Selatan sekitar 17 km. Nyai Ageng Ngerang merupakan salah satu keturunan bangsawan kerajaan Majapahit Prabu Kertabumi Brawijaya V dan mempunyai nasab sampai dengan Nabi Muhammad SAW generasi ke 25 dari keluarga Bani Alawi Hadramaut. Menurut beberapa catatan Babad Tanah Jawi, Serat Centhini, berbagai sumber buku, dan juga dari Keraton Surakarta Hadiningrat, silsilah Nyai Ageng Ngerang adalah sebagai berikut:
  • Suami : Ki Ageng Ngerang I /Sunan Ngerang atau Syeh Muhammad Nurul Yaqin ialah putra Ki Ageng Jabung trah Sunan Ngudung ayah dari Sunan Kudus
  • Ayah : Raden Bondan Kejawan Aryo Lembu Peteng, Ki Ageng Tarub II adalah putra dari Prabu Brawijaya V
  • Ibu  : Dewi Retno Nawangsih
  • Kakek nenek ayah: Prabu kertabumi Brawijaya V dan Putri Wandan kuning
  • Kakek nenek ibu: Ki Ageng Tarub atau Jaka Tarub dan Dewi Nawang Wulan,seorang bidadari kahyangan.
  • Saudara Kandung:
  1. Ki Ageng Wonosobo atau Syeh Abibdullah. Makamnya berada di Plobangan Selo merto Wonosobo.
  2. Ki Ageng Getas Pendawa atau R.Depok atau Syeh Ngabdullah. Makamnya berada di Kahuripan Purwodadi Grobogan.
Keturunan Kyai Ageng Ngerang/Sunan Ngerang I dan Nyai Ageng Ngerang/Nyai Siti Rohmah Roro kasihan adalah sebagai berikut :

1. Nyi Ageng Selo II atau Roro Kinasih. Roro Kinasih menikah dengan Ki Ageng Selo,seorang legendaris yang mempunyai karomah dapat menangkap petir. Ki Ageng Sela adalah keponakan sekaligus menantu Nyai Ageng Ngerang. Keduanya mempunyai 6 putri dan 1 putra, Ki Ageng Henis.

2. Ki Ageng Ngerang II. Ki Ageng Ngerang II ini mempunyai putra yakni: Ki Ageng Ngerang III,Ki Ageng Ngerang IV dan Pangeran Kalijenar.

3. Ki Ageng Ngerang III Ki Ageng Ngerang III menikah dengan Raden Ayu Panengah atau Nyi Ageng Ngerang III, salahsatu putri Sunan Kalijaga makamnya berada di Laweyan Solo dan mempunyai putra yang bernama Ki Ageng Penjawi yang juga disebut Ki Ageng Pati karena mendapat hadiah dari Raja Pajang yang berupa tanah perdikan yang sudah berbentuk wilayah dan berpenduduk banyak yang sebelumnya Pati vakum pemimpin, sedangkan Ki Ageng Pemanahan mendapat hadiah Tanah Alas Mentaok dan membuka Desa Mataram yang akhirnya menjadi sebuah Kerajaan Besar.
Ki Ageng Penjawi mempunyai putri bernama Waskita Jawi atau Roro Sari yang menjadi permaisuri Panembahan Senopati Ngabei Loring Pasar/Danang Sutawijaya yang bergelar Ratu Mas.Dan yang satu lagi bernama Wasis Joyo Kusumo yang bergelar Adipati Pragola Pati.

Sinuhun Pakubuwono XIII dan Sultan Hamengkubuwono X adalah Keturunan Nyai Ageng Ngerang generasi ke 19.

4..Roro Nyono Roro Nyono menikah dengan Sunan Muria.Sunan Muria merupakan salah satu murid Sunan Ngerang,suami dari Nyai Ageng Ngerang .Kisah cerita kehidupannya menjadi legenda masyarakat Pati.

5..Roro Pujiwat. Roro Pujiwat terkenal akan kecantikan dan kesolehannya.Namun kisah hidupnya sangat tragis karena terbunuh oleh seorang pemuda yang ditolak cintanya karena tak bisa memenuhi persyaratannya untuk mengambil pintu kaputren kerajaan Majapahit dalam semalam.



Dok. Foto Pintu Gerbang Majapahit yang terdampar Di Pati, Konon pintu ini dibawa Raden Bambang Kebo Hanyabrang sebagai tanda bukti, agar diakui sebagai anak sah dari Sunan Muria. dan Pintu Gerbang Majapahit itu ingin direbut oleh Raden Rangga yang berkepentingan mempersembahkan pintu ini sebagai tanda cinta untuk pujaan hatinya Rara Pujiwat, putri Sunan Ngerang I.

Makam Nyai Ageng Ngerang di Ngerang,Tambakromo kabupaten Pati Jawa Tengah didekat lereng pegunungan Kendeng. Ketika Nyai Ageng Ngerang pindah ke daerah Tambakromo lereng pegunungan kendeng ini beliau sudah berumur senja dan sampai akhir hayatnya beliau dimakamkan disini.Umur beliau diperkirakan hampir 100 tahun.
Beliau seorang wanita yang sabar dan kuat dalam menghadapi rintangan,sifatnya welas asih kepada setiap orang bahkan kepada orang yang membenci dan menentang ajarannya,suka membela kebenaran dan suka menolong kepada orang yang lemah.
Tak ada catatan yang pasti tarikh wafatnya beliau.Namun sudah menjadi tradisi setiap 1 Suro dilaksanakan Haul wafatnya.Acara haul selalu dihadiri kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat.