Sabtu, 19 April 2014

Ki Dalang Redi Bethitit/Redi Wijoyo dan asal usul padukuhan gembor desa wirun


Mbah Redi Bethitit adalah seorang Dalang yang asal-usulnya dari Solo atau Mataram yang bernama asli Ki Dalang Redi Wijoyo tinggal di desa Wonoroto Ngombol, Dalang ini cukup terkenal di daerah Purworejo dan Kutoarjo yang saat itu menjadi Kabupaten sendiri-sendiri.

Mbah Redi Bethitit/Ki Dalang Redi Wijoyo, mendengar sayembara dari Bupati Semawung/Kutoarjo yaitu Bupati Tumenggung Kertonegoro Sawunggalih II, dan beliau berminat untuk mengikutinya dengan tujuan untuk menolong penduduk yang ketakutan karena ular raksasa, ganas dan besar.

kemudian Ki Dalang Redi Wijoyo menghadap Kanjeng Bupati Sawunggalih II untuk mengikuti sayembara dan mohon ditunjukkan tempat ular besar ganas itu berada, sang Bupati menyetujuinya dan diperintahkan seorang punggawa untuk mengantar ke tempat ular tersebut.

setelah itu Ki Dalang mempersipakan dirinya, dia memutuskan berjuang seorang diri, dengan memohon kepada Alloh SWT secara batiniah dan secara lahiriah beliau mencari akal, bagaimana carnya melumpuhkan ular itu tanpa membahyakan dirinya. teringatalah beliau saat berada di Mataram di alun-alun Surokarto Solo sering diadakan acara Ramdogan yaitu pertunjukkan mengalahkan Harimau oleh para Ksatria Mataram.
harimau yang ganas dan kelaparan dibawa dalam sebuah kerangkeng yang disebut grogol, selama harimau ada dalam Grogol itu maka para penonton aman. maka Ki Dalang membuat grogol berbentuk sangkar seorang diri, kemudian setelah jadi di bawa ke tempat dimana ular ganas itu merajalela, dibawanya pula seekor kambing dan sebuah golok panjang untuk senjata melawan ular itu, kambing sebagai umpan ular ganas di ikatnya kambing itu di luar dekat grogol agar memudahkan Ki dalang mengayunkan Goloknya ke tubuh ular besar. dengan bersenjatakan golok ki dalang masuk kedalam grogol dan menunggu ular tersebut datang.

setelah beberapa waktu lamanya akhirnya ular tersebut datang, mengerikan dengan tubuh raksasa besar sekali dan panjang ular tersebut mendekati mangsannya yaitu kambing umpanan milik Ki Dalang, embikkan si kambing yang ketakutan menambah nafsu ular itu untuk segera menyerang, membelit dan melahanpnya, tapi tanpa di sadari sebilah Golok milik Ki Dalang telah siap membacok ular itu.

dengan Mulut lebar Ular itu mencaplok kambing, dan disaat itu Golok Ki Dalang di bacokkan ke kepala ular, Ui ular marah dan kesakitan lalu grogol dibelitnya dengan kuat, namun Ki Dalang tetap aman, dari dalam Grogol Ki Dalang Terus menghujani Ular itu dengan bacokan Goloknya bertubi-tubi, darah bersimbah si ular pun bermandikan darahnya sendiri hingga lemas dan mati.
orang-orang yang sembunyi melihat pertarungan Ki Dalang Vs Ular Raksasa Besar itu akhirnya keluar dan bersorak gembira, mereka berlari menghampiri grogol dan mengeluiarkan Ki dalang dari dalam grogol.

Ki dalang Redi Wijoyo dijunjung dan diarak menuju Kabupaten  untuk dihadapkan kepada Bupati Sawunggalih II, sebagian lagi orang menggotong bangkai ular raksasa.
sepanjang jalan menuju Kabupaten masyrakat menyambut dengan sorak sorai dan riuh gembira.

Bupati Kertonegoro Sawunggalih II melaksanakan janjinya, beliau bersama sentana Kabupaten membawanya ke suatu daerah di utara Gunung Tugel, disana Ki Dalang diperintahkan untuk "ngembor" sekuat dan sekeras mungkin kemudian beberapa orang berdiri berurutan sampai kira-kira mereka dapat mendengar teriakan Ki Dalang yang paling jauh, orang yang paling jauh mendengar teriakan ( Gemboran ) Ki Dalang untuk memasang patok tanda, maka tanah dari berdirinya Ki dalang untuk berteriak/gembor sampai patokan terakhir adalah milik Ki dalang Redi Wijoyo.
daerah itu disebut daerah Gembor sekarang masuk Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo.

sedangkan Ki Dalang bertempat tinggal di Desa Tepus Wetan, setelah wafat di makamkan Di desa Tepus Wetan Kecamatan Kutoarjo. beliau terkenal dengan sebutan "Mbah Redi Bethithit" beliau yang menurunkan dalang-dalang di daerah Kutoarjo dan sekitarnya, sampai sekarang makamnya banyak diziarahi para Dalang dari mana saja.



By. Ndandung Kumolo Adi

2 komentar:

  1. SAYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA SEMUA ORANG BAHWA MUNKIN AKU ADALAH ORANG YANG PALING MISKIN DIDUNIA DAN SAYA HIDUP BERSAMA ISTRI DAN 3 BUAH HATI SAYA SELAMA 10 TAHUN DAN 10 TAHUN ITU KAMI TIDAK PERNAH MERASAKAN YANG ,ANAMANYA KEMEWAHAN,,SETIAP HARI SAYA SELALU MEMBANTIN TULANG BERSAMA SUAMI SAYA UNTUK KELUARGA SAYA NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH CUKUP UNTUK KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA SAYA..AKHIRNYA AKU PILIH JALAN TOGEL INI DAN SUDAH BANYAK PARA NORMALYANG SAYA HUBUNGI NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH MEMBAWAKAN HASIL DAN DISITULAH AKU SEMPAT PUTUS ASA AKHIRNYA ADA SEORANG TEMAN YANG MEMBERIKAN NOMOR AKI DARSO,SAYA PIKIR TIDAK ADA SALAHNYA JUGA SAYA COBA LAGI UNTUK MENGHUBUNGI AKI DARSO DAN AKHIRNYA AKI DARSO MEMBERIKAN ANGKA GHOIBNYA DAN ALHAMDULILLAH BERHASIL..KINI SAYA SANGAT BERSYUKUR MELIHAT KEHIDUPAN KELUARGA SAYA SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA,DAN TANDA TERIMAH KASIH SAYA KEPADA AKI DARSO SETIAP SAYA DAPAT RUANGAN PASTI SAYA BERKOMENTAR TENTAN AKI DARSO …BAGI ANDA YANG INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN HUBUNGI AKI DARSO DI:082377752517

    BalasHapus
  2. saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m

    BalasHapus